Kamis, 15 Desember 2016

Penyebab Bisul, Gejala dan Cara Mengatasinya


Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada folikel rambut, yaitu lubang tempat rambut tumbuh.

Bagian tubuh yang paling sering diserang bisul adalah wajah, leher, ketiak, bahu, bokong, serta paha. Ini terjadi karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat. Bisul juga bisa tumbuh pada kelopak mata, kondisi inilah yang biasanya kita kenal dengan istilah bintitan.

Apakah makan telur dapat menyebabkan bisul ?
Makan telur dapat mengakibatkan bisulan itu adalah mitos, bisul timbul bukan dikarenakan makan telur terlalu sering tapi penyebabnya adalah bakteri stafilokokus atau bisa juga karena bakteri lain atau juga jamur, namun bisa juga seseorang mengalami bisul karena setelah makan telur dan ini terjadi karena orang tersebut memang alergi terhadap makanan tertentu seperti telur tapi secara umum telur tidak menyebabkan seseorang bisulan.

Penyebab utama bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit dan di dalam hidung manusia tanpa memicu infeksi apa pun. Infeksi terjadi jika bakteri masuk hingga ke folikel melalui luka gores atau gigitan serangga.

Bakteri dari bisul atau karbunkel terkadang bisa menyebar ke bagian lain tubuh. Bila menyebar di lapisan kulit akan timbul selulitis, impetigo (luka melepuh), bahkan dapat menyebar ke tulang (osteomielitis). Penyebaran ini akan memicu terjadinya sepsis yang berpotensi menyebabkan infeksi pada organ-organ tubuh, misalnya jantung. Selain itu, bisul juga umumnya dapat meninggalkan bekas luka.

Bisul bisa terjadi pada siapa saja dan ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:

  • Kontak langsung dengan pengidap. Risiko penyakit menular ini akan meningkat jika Anda sering berhubungan langsung dengan pengidap, misalnya karena tinggal serumah.
  • Usia dan jenis kelamin. Bisul lebih sering menyerang remaja, terutama yang berjenis kelamin laki-laki.
  • Kebersihan yang tidak terjaga, pribadi maupun lingkungan.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, contohnya karena mengidap HIV, menjalani kemoterapi, atau mengidap diabetes.
  • Mengalami masalah kulit, misalnya sering berjerawat.


Gejala penyakit bisul:

  • Timbulnya benjolan berwarna merah di permukaan kulit.
  • Saat bisul mulai membesar maka akan muncul bintik putih yang disebabkan oleh mata nanah pada bagian tengahnya.
  • Rasa nyeri dan panas di sekitar benjolan 
  • Rasa gatal pada bagian kulit tertentu


Kondisi ini jarang yang membutuhkan penanganan medis oleh dokter, karena bisul bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami bisul yang:

  • Menyebabkan demam.
  • Terus membesar (diameter di atas 5 cm) dan terasa sangat sakit.
  • Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi yang sama. Jenis ini dikenal dengan bisul sabut atau karbunkel, dan kondisi ini tergolong infeksi yang lebih serius.
  • Tumbuh di dalam hidung, di wajah, atau tulang belakang.
  • Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari.
  • Sering kambuh.
  • Memiliki masalah dengan sistem imun atau dalam pengobatan yang menganggu sistem imun dan muncul bisul.


Cara mengatasi bisul yaitu sebagai berikut :

  • Untuk bisul yang baru timbul sebaiknya segera diobati, kalau bisa jangan sampai bisul menjadi matang karena akan menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan kulit.
  • Jika bisul masih tergolong ringan maka bisa disembuhkan dengan mengoleskan salep antibiotik, dan salep ini sangat efektif untuk mengatasi bisul.
  • Jika bisul sudah membesar dan agak dalam selain salep antibiotik maka diperlukan juga obat antibiotik yang diminum.
  • Obat penisilin bisa menjadi pilihan namun ada efek negatifnya jika menggunakan penisilin karena bakteri seperti staphylococcus aureus penyebab bisul akan mengeluarkan enzim sehingga penisilin tidak akan berfungsi dengan baik malah bakteri tersebut menjadi resisten terhadap penisilin selain itu obat ini seringkali menimbulkan reaksi alergi.
  • Jika bisul sudah mengeluarkan mata nanah sebaiknya dibawa ke dokter untuk mengeluarkan nanahnya dengan menggunakan pisau yang steril, hindari memecah bisul sendiri dengan memencetnya karena akan mengakibatkan rusaknya jaringan kulit sehingga mengakibatkan luka parut dan tak mungkin akan normal kembali.
  • Hindari menggaruk bisul dengan kuku karena bakteri penyebab bisul akan dengan mudah menular.
  • Jika bisul seringkali muncul atau berulang sebaiknya periksakan ke dokter karena ada kemungkinan terkait dengan penyakit lainnya seperti diabetes.


Untuk mengatasi bisul berukuran besar atau karbunkel, bantuan dokter umumnya dibutuhkan. Dokter biasanya akan membedah bisul guna mengeluarkan nanah. Obat antibiotik juga mungkin akan diresepkan bagi Anda untuk menangani bisul yang Dengan infeksi yang parah, bisul yang sering kambuh kembali, sakit bisul disertai dengan panas demam dan komplilasi.

Durasi penggunaan antibiotik pun harus benar-benar sesuai dengan resep dokter meski bisul sudah sembuh. Ini dilakukan agar bakteri pemicu infeksi benar-benar musnah.

Demikianlah artikel ini saya buat untuk anda semuanya agar mudah di pahami dan menambah pengetahuan anda. Terima kasih..

4 komentar:

  1. ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
    anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

    BalasHapus
  2. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14f5

    BalasHapus
  3. AJOQQ menyediakan permainan poker,domino, bandarq, bandarpoker, aduq, sakong dan capsa :)
    ayo segera bergabung bersama kami dan menangkan uang setiap harinya :)
    AJOQQ juga menyediakan bonus rollingan sebanyak 0.3% dan bonus referal sebanyak 20% :)

    BalasHapus
  4. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14

    BalasHapus