Bayi Lahir Dengan 12 Jari Tangan Dan 12 Jari Kaki

Tentunya anda pernah dengar di lingkungan masyarakat atau sahabat maupun family dalam keluarga anda tentang bayi lahir dengan 12 jari tangan dan 12 jari kaki yang berlebihan dari umumnya seperti layaknya bayi yang lahir secara normal.

Kelebihan jari tangan dan jari kaki ini ada yang tumbuhnya dengan bentuk yang sempurna tapi ada juga yang tumbuhnya dempet dengan jari lainnya. Nah, dalam artikel ini Saya akan memberikan ulasan mengapa bisa sampai ada kelebihan jari seperti ini saat bayi di lahirkan ? mari kita simak ulasan tersebut di bawah ini..

Kondisi dengan kelebihan jari-jari di tangan maupun di kaki dalam dunia medis di sebut sebagai Polydactyly. jari tambahan tersebut biasanya terletak di sisi ibu jari atau jari kelingking atau bisa juga di timbul di jari tengah.

Polydactyly dapat terjadi dikarenakan faktor adanya sindrom keturunan. Kelebihan jari-jari tangan dan kaki tersebut bisa dikatakan cacat alami sejak lahir hingga dewasa. Para ahli Kedokteran mengatakan bahwa jari-jari tambahan tersebut bukan sekedar daging yang tumbuh melainkan merupakan jari tumbuh dengan tulang sendi dalam bentuk gumpalan daging yang lebih kecil dari jari-jari lainnya.

Dalam dunia kedokteran hal semacam ini bisa saja dilakukan operasi pembuangan pada jari yang berlebihan, dengan catatan jari tersebut sudah berfungsi secara normal. Namun, umumnya gumpalan daging tersebut biasanya tidak menggangu sistem syaraf pertumbuhan dan perkembangan sang bayi atau anak yang mengalami kondisi seperti ini tapi bisa saja membuat si pederita anak ini menjadi malu atau minder pada saat tumbuh dewasa.

• AGEN RESMI SBOBET
• AGEN RESMI 338 CASINO
• AGEN RESMI MAXBET

Jika pengoperasian tetap harus dilakukan tentu dengan persetujuan pihak keluarga atau orang tua yang bersangkutan, maka operasi pembuangan jari tambahan ini harus dilakukan saat si bayi atau anak berusia sekitar 6 sampai 18 bulan sehingga tidak membuat mental sang anak terganggu.

Kelainan jari seperti ini yang akibat dari faktor genetika/keturunan terdiri atas 3 jenis diantaranya yaitu :

1. Polidaktili

Kelainan jari seperti ini biasanya merupakan kelebihan jumlah jari pada tangan atau kaki lebih dari lima. Hal semacam ini biasa disebut sebagai hiperdaktili. Jika terdapat jumlah jarinya enam maka dikenal dengan nama seksdaktili dan apabila ditemukan jumlah jari sebanyak tujuh maka disebut dengan istilah heksadaktili.

Dari hasil survey tim Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) kelainan jari dalam jenis Polidaktili ini terjadi pada 1 banding 1000 kelahiran di seluruh dunia.

2. Sindaktili

Kelainan jari seperti ini berupa pelekatan dua jari atau lebih sehingga telapak tangan kelihatan seperti berbentuk kaki ayam atau angsa. Kondisi seperti ini biasanya terjadi pelekatan diantara jari telunjuk dengan jari tengah, dan jari tengah dengan jari manis atau bisa juga terjadi pelekatan pada ketiga jari tersebut.

Kondisi kelainan seperti Sindaktili ini umumnya terjadi pada 1 dari 2500 kelahiran di seluruh dunia, yang membuat kasus kelainan ini lebih sedikit dan lebih langka terjadi dibandingkan kasus pada kelainan jari Polidaktili seperti yang dilansir dari data Badan Kesehatan Dunia ( WHO ).

3. Brakidaktili

Kelainan jari semacam ini biasanya berupa kelainan pada pertumbuhan jari yang lebih pendek dari ukuran normal yang disebabkan oleh kelainan genetika dari sebuah gen dominan yang diturunkan kepada sang bayi atau anak.

Dan menurut hasil data yang di rangkum oleh Badan Dunia Kesehatan ( WHO ) kasus pada kelainan jari Brakidaktili ini terjadi pada 1 dari 4000 kelahiran.

Nah, dalam kasus kelainan atau kelebihan jari yang disebabkan oleh faktor genetika atau keturunan ini, tidak dapat di cegah karena ini kasus ini merupakan kelainan pada bawaan bayi sejak lahir.

Untuk itu, jika kasus kelainan atau kelebihan jari seperti ini terjadi pada keluarga anda, maka kita sebagai orang tua harus memberikan dukungan mental agar si anak tidak merasa rendah hati, Dengan salah satu cara yang paling sederhana yaitu meyakinkan dirinya dapat beraktivitas seperti layaknya anak normal lainnya.

BANDAR JUDI ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI INDONESIA

Kehidupan pada anak yang mengalami kelainan atau kelebihan jari seperti ini bisa dapat hidup secara normal dan bisa tumbuh dengan perkembangan yang baik hingga dewasa, jika tidak disertai kelainan pada organ tubuh lainnya seperti gigi rusak, kuku tidak terbentuk dengan normal, kelainan pigmentasi pada retina, alat kelamin penderita mengecil atau retardasi mental.

Demikianlah ulasan yang Saya buat dalam bentuk artikel ini, Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan berguna bagi Anda dan seluruh pembaca sekalian sehingga bisa menambah pengetahuan Anda agar menjadi orang yang pintar se Indonesia. Terima Kasih..