Pemahaman kehidupan Zaman Manusia Purba

 Kehidupan manusia pada zaman purbakala atau biasa disebut sebagai manusia purba saat itu masih tergolong pola pikir yang sangat rendah dan sederhana yang hidupnya bergantung pada alam dengan cara bercocok tanam. Kehidupan zaman purbakala telah ada di dunia ini sejak ribuan bahkan jutaan tahun lalu yang mana semua itu menjadi sebuah sejarah dalam kehidupan sampai sekarang ini.

Manusia purba pada saat itu  tidak lagi hidup dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, akan tetapi sudah mulai hidup menetap, dikarenakan menghadapi keadaan alam yang berat dan menghindar dari makhluk buas.
Saat itu mereka hidup dengan cara mengumpulkan umbi-umbian dan berburu untuk mendapatkan makanan.

Selain berburu, Masyarakat purba kala itu bertahan hidup dengan kehidupan pertanian di perkirakan oleh para ahli Muncul pada zaman Mesolitikum dan manusia pendukungnya merupakan homo sapiens ( manusia cerdik ).

Sistem irigrasi ladang mereka masih sangatlah sederhana dan juga masih bergantung dari kesuburan tanah dan air hujan. bila tanah pertanian sudah di anggap tidak subur maka mereka akan mencari tempat yang masih subur untuk melakukan pertanian.

Dari kampung kampung kecil itulah kemudian lambat laun terbentuklah desa-desa yang masih sangat sederhana dengan pertanian sebagai basis perekonomianya. pada masa itu sudah adanya pemimpin yang di pilih untuk memimpin suatu desa tersebut, pemimpin pada masa itu biasanya di pilih berdasarkan kekuatan Fisik, kewibawaan dan juga di segani serta mempunyai kemampuan dalam memecahkan masalah dengan baik. pada masa bercocok tanam tingkat lanjut manusia purba yang sebelumnya masih semi-menetap sudah berubah menjadi menetap.

Lama-kelamaaan kehidupan manusia purba semakin berubah dengan ide-ide tertentu mereka telah mampu menciptakan peralatan pertanian dengan mengosok-gosok peralatan tersebut sampai halus yang terbuat dari batu-batuan. Dan saat itu, mereka juga mampu membuat Tembikar atau Gerabah (tempat bekal kubur) yang juga bisa dipergunakan untuk memasak makanan. Saat itulah manusia purba mengenal cara memasak dengan menggunakan tembikar atau gerabah.

Sementara itu alat-alat batu pada masa itu yang sering di gunakan pada masa itu adalah beliung persegi, belincung. Beliung persegi di gunakan untuk melubangi kayu dan membuat ukiran. para ahli memperkirakan bahwa belincung di gunakan untuk membuat perahu dari batang pohon

Di akhir masa Manusia purba juga terlihat sudah ada kepercayaan terhadap kekuatan yang melebihi kekuatan manusia, mereka sudah percaya terhadap hal-hal ghaib ataupun Roh-roh orang yang telah meinggal dunia bisa mempengaruhi kehidupan mereka.Dimana masa itu, mereka melakukan upacara-upacara untuk sebuah ritual dan persembahan yang dilakukan di atas pegunungan atau dataran tinggi sebagai sebuah lokasi kepercayaan atas adanya hal-hal ghaib.

Ada beberapa fosil manusia purba yang telah ditemukan oleh para ahli salah satunya Dr.Von Koenigswald beberapa dekade kemudian diantaranya  adalah :

1. Meganthropus Palaeojavanicus. Jenis yang dianggap tertua dan fosilnya diketemukan diSangiran.

2. Pithecanthropus Dubius, Fosilnya juga diketemukan di Sangiran.Para ahli masih ragu-ragu dalam menentukan fosil tersebut, yaitu benar-benar fosil manusia atau fosil kera. OIeh karena itu diberi nama pithecanthropus Dubius, artinya manusia kera yang meragu-ragukan.

3. Pithecanthropus Robustus atau Plthecanthropus Mojokertensis , Juga diketemukan di tempat yang sama. OIeh sarjana Weidenreich, manusia purba itu dinamakan Pithecanthropus Robustus, sedang Von Koenigswald menamakannya Pithecanthropus Mojokertensis. Karena beliau telah Iebih dahulu menemukan fosil yang serupa di Mojokerto.

Inilah info artikel tentang kehidupan manusia purba, Semoga pengetahuan ini bisa bermanfaat bagi kita semua untuk menambah ilmu wawasan kita.