Perlunya Mengetahui Proses Terbentuknya Air Terjun

Tentunya Anda sering kali melihat air terjun jika sedang berada di lokasi wisata tertentu seperti Danau Toba, Air Terjun Dua Warna yang ada di Sumatera Utara, Dan masih ada objek wisata lainnya yang ada di Indonesia.

Tapi tahukah Anda bagaimana proses terbentuknya air terjun ini ? yang merupakan fenomena alam yang sangat indah dan sejuk apabila kita berada di sekitar lokasi wisata air terjun tersebut. Nah, inilah penjelasan Saya tentang proses terbentuknya air terjun..

Air terjun adalah arus air yang mengalir melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan mengalir dari ketinggian atau bawah lereng, Air yang jatuh akan menggerus dasar sungai hingga terbentuk cekungan menyerupai kolam. Air terjun dapat juga terjadi karena adanya patahan yang diatasnya terdapat aliran sungai. Air terjun tertinggi di dunia adalah ir terjun Santo Angel dengan ketinggian 1.000 meter. Air terjun ini terletak di Negara Venezuela, Amerika Latin.

Lalu bagaiman proses terbentuknya air terjun tersebut?

Air terjun terbentuk karena proses alam. Namun, air terjun juga bisa manusia membuat badan air seperti air terjun taman dan air terjun yang dibuat oleh bendungan dan hydro-listrik pembangkit listrik. Ini air terjun buatan manusia sering memiliki ketinggian vertikal minimal lima meter dan air hadir sepanjang tahun. Mari kita melihat bagaimana air terjun terbentuk karena proses alam.

Sesuai geologi, air terjun terbentuk karena aktivitas erosif dari aliran air, mengalir diatas lapisan batuan bervariasi dari yang memiliki tingkat yang berbeda dari erosi. Mari kita membahas tentang dua konsekuensi erosi, sebuah aliran air melintasi di atas lapisan batuan lembut akan memiliki tingkat lebih tinggi erosi, dibandingkan dengan daerah lain dengan lapisan hard rock. Selama periode waktu, proses erosi lanjut terus mengikis batuan lunak, sehingga dalam steepening dari aliran air di luar lapisan batuan keras.

Dalam kondisi seperti ini, tingkat erosi tanah juga dipercepat karena steepening efek dan peningkatan kecepatan aliran air tersebut. Akhirnya, kecuraman dari kenaikan aliran air dan tahap datang di mana lereng menjadi hampir vertikal dan / atau benar-benar vertikal, menyebabkan pembentukan air terjun. Dasar di mana air terjun tanah, disebut kolam renang.

Ketinggian air terjun meningkat, seperti aliran air terus memotong batuan lunak. Hal ini juga mengamati bahwa lapisan batu yang lunak langsung di bawah bebatuan keras melemahkan. Dalam beberapa kasus, aliran air tidak memiliki kontak dengan dinding tebing. Hard rock menjorok menjadi tidak stabil karena proses meremehkan, dimana mungkin runtuh dan mundur kembali.

Itulah mengapa, setiap tahun tinggi air terjun dapat bertambah. Ada juga air terjun buatan. Air terjun ini sengaja dibuat oleh manusia untuk tujuan tertentu, baik untuk wisata, pembangkit listrik ataupun pengairan sawah.

Air terjun dikategorikan menjadi beberapa jenis, berdasarkan perjalanan air terjun, jumlah air yang mengalir dan yang paling penting, proses geologi yang menciptakan air terjun. Dua jenis yang paling umum dari air terjun yang kaskade dan katarak. Air terjun Cascade terbentuk, jika volume air kurang dan bila ada teratur banyak atau permukaan yang tidak rata di bawah permukaan air, padahal air terjun yang lebih besar dengan volume lebih dari air, biasanya berhubungan dengan air terjun jeram disebut katarak. Berdasarkan fitur, air terjun dapat birai jatuh, geser jatuh, paralel jatuh, jatuh tangga dan kombinasi jatuh.

Demikianlah pengetahuan mengenai proses terbentuknya air terjun, Semoga informasi ini bisa menambah wawasan pengetahuan Anda dan Seluruh Pembaca artikel blog ini agar menjadi Anak yang Pintar bagi Nusa dan Bangsa. Terima Kasih..