Jumat, 28 Oktober 2016
Proses Terjadinya Gunung Meletus
Gunung Meletus merupakan salah satu peristiwa bencana alam yang terjadi terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Berikut ini hasil dari letusan gunung berapi berupa :
1. gas vulkanik
Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
2. Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. Laharadalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
3. Awan panas
Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
4. Abu letusan
Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan gunung berapi bisa mengganggu sistem pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur
5. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu.
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi.
Adapun beberapa hal Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi yaitu kita bisa mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi sesuai instruksi dari pemerintah setempat, lalu kita harus melakukan persiapan mengumpulkan kebutuhan dasar seperti kebutuhan pangan dan membuat pakaian perlindungan seperti jacket yang terbuat dari bahan tebal dan anti dingin.
Dan jika terjadi Letusan Gunung Berapi segeralah hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar, kita juga bisa mencari tempat terbuka, dan melindungi diri dari abu letusan/awan panas. Apabila Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan, dan segeralah memakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung agar tidak merusak kesehatan tubuh.
Jika letusan gunung berapi sudah berakhir, kita bisa segera kembali ke daerah dan rumah kita masing-masing dan hal pertama yang dilakukan adalah membersihkan atap rumah dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan. Akan tetapi, Kita juga harus tetap waspada dan menjauhi wilayah yang terkena hujan abu letusan.
Inilah informasi proses terjadinya gunung meletus, Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan tentunya seluruh pembaca blog ini. Terima Kasih..
Label:
abu letusan,
awan panas,
endapan magma,
gas vulkanik,
gempa bumi,
gunung meletus,
Lava,
lembah,
lereng gunung,
mengunngsi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
agen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
BalasHapusayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
pin bbm :2B389877
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
BalasHapusPoker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)
Pecinta bola? Gak seru kalo cuma nonton saja
BalasHapusYuk mari.. daftar disini dan pasang jagoan mu www'dot'updatebetting'dot'co
Menangkan dan withdrawkan kemenangannya