Senin, 21 November 2016

Mengenal Mimisan, Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya



Hampir semua dari kita pernah mengalami mimisan. Kondisi ini cenderung menakutkan dan menyebabkan kepanikan, khususnya jika terjadi pada anak-anak. Perlu diketahui bahwa mimisan atau epistaksis merupakan kondisi yang umum terjadi dan biasanya tidak mengancam jiwa.

Mimisan adalah pendarahan yang terjadi dari hidung. Darah dapat keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung dengan durasi yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya selama beberapa detik dan ada yang lebih dari lima menit. Mimisan juga dapat terjadi saat sedang tidur.

Mimisan terjadi pada saat Ketika kecil dikarenakan perubahan suhu yang drastis biasanya membuat kita sering mimisan dan dianggap sebagai kondisi yang normal. Namun jika sampai beranjak dewasa Anda tetap sering mimisan, para ahli menyarankan agar Anda tidak menyepelekannya.

Biasanya mimisan akan terjadi selama beberapa menit saja atau malahan hanya beberapa detik. Ketika hidung mengalami mimisan, akan sangat terasa tidak nyaman dan aneh pada bagian hidung, karena darah segar akan keluar, namun anda tidak merasakan sakit ataupun perih pada bagian hidung anda.

Pada dasarnya mimisan bukanlah merupakan suatu gejala penyakit kronis ataupun gejala penyakit yang serius, terutama ketika terjadi dalam jangka waktu yang normal. Anda tidak perlu panic ketika mengalami mimisan, dan hal yang paling penting adalah tetap merasa tenang.

Mungkin timbul di dalam benak dan pikiran anda, bagaimana mimisan dapat terjadi. Sebenarnya sederhana saja, mimisan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, hingga lanjut usia dapat terjadi karena satu hal, yaitu terjadinya pecah pembuluh darah pada bagian dalam hidung.

Secara garis besar mimisan sendiri memiliki 2 jenis utama. Kedua jenis utama dari gejala mimisan ini sendiri terbagi atas dasar lokasi dari pendarahan pada hidung. Berikut ini adalah kedua jenis mimisan :


  • Mimisan Anterior

Mimisan anterior merupakan salah satu jenis mimisan yang paling sering terjadi pada tubuh secara umum. Kira – kira 90% kasus mimisan merupakan mimisan yang berjenis anterior. Mimisan anterior merupakan mimisan yang terjadi karena pendarahan pada bagian depan hidung.


  • Mimisan Posterior

Mimisan posterior merupakan jenis mimisan yang jarang terjadi dan memiliki kondisi yang lebih serius dibandingkan dengan mimisan Anterior. Biasanya pendarahan yang muncul lebih banyak daripada mimisan anterior. Mimisan Posterior terjadi karena pendarahan yang berasal dari pembuluh darah yang berada pada bagian belakang hidung, di antara langit–langit mulut dan rongga hidung.

Ketika Anda mengalami gejala mimisan, mungkin anda bertanya – Tanya, mengapa saya bisa mengalami gejala mimisan seperti ini? Apa sih penyebabknya? Sebenarnya penyebab terjadinya gejala mimisan sangatlah banyak dan beragam. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya mimisan :

1. membuang ingus terlalu keras

Ketika anda sedang flu dan tidak enak badan, biasanya tubuh akan merespon dengan bersin dan mengeluarkan ingus. Ingus yang muncul di hidung wajib dikeluarkan, namun terkadang beberapa orang membuang ingus terlalu keras, sehingga dapat menimbulkan mimisan.

2. Alergi

Salah satu faktor penyebab mimisan yang dialami oleh seseorang karena bentuk reaksi alergi terhadap sesuatu sehingga dapat menyebabkan pembuluh kapiler menjadi terbuka dan pada akhirnya dapat mengeluarkan darah dari lubang hidung.

3. Terlalu dalam mengorek hidung

Kebiasaan mengorek hidung atau yang biasa dikenal dengan istilah mengupil sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun demikian perlu diperhatikan, karena kegiatan ini dapat berbahaya bagi hidung anda, dan berpotensi menimbulkan gejala mimisan apabila terlalu dalam mengorek hidung anda terutama ketka anda tidak sengaja melukai bagian dalam hidung.

4. Cuaca panas
Pada saat cuaca panas, maka kelembaban menjadi berkurang dan pada akhirnya area hidung mengering. Area hidung yang mengering dapat memicu terjadinya mimisan, hal ini karena akan terjadi iritasi pada area hidung tersebut dan pada akhirnya pendarahan keluar.

5. Penggunaan jenis obat-obatan
Mimisan juga dapat terjadi karena efek atau pengaruh dari penggunaan obat – obatan tertentu. jenis obat–obatan ini dapat membuat pendarahan pada bagian hidung karena kandungan kimianya yaitu Aspirin, Antikoagulan, dan Inhaler yang digunakan secara berlebihan.

6. Tekanan darah naik
Penderita tekanan darah tinggi dapat memicu terjadinya mimisan. Yang paling sering terjadi adalah bagi wanita atau ibu-ibu yang sedang hamil. Pada hal ini sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut sehingga tidak mengganggu kehamilan atau membuat cemas.

7. Muncul tumor pada rongga hidung
Tumor merupakan suatu pertumbuhan benjolan yang tidak normal, yang dalam hal ini muncul dan tumbuh pada bagian rongga hidung. Ketika tumor menjadi semakin membesar, maka tumor tersebut dapat menyebabkan beberapa hal, antara lain adalah Menutup saluran pernapasan dan Menekan pembuluh darah hingga pecah.

8. Flu
Flu berat dapat membuat seseorang untuk sering memaksa mengeluarkan ingus dari hidung. Ketika flu menyerang dan sebaiknya membuang ingus jangan terlalu keras. Hal ini untuk mengatasi terjadinya mimisan.

9. Adanya suatu kelainan pada sistem pembekuan darah
Beberapa orang memiliki kondisi yang berbeda dari kondisi orang normal pada umumnya. Apabila pada umumnya luka yang dialami oleh seseorang dapat kering dan sembuh dalam waktu singkat, maka penderita hemophilia (kelainan dalam sistem pembekuan darah) akan sulit dalam melakukan proses tersebut. Salah satu gejala utama dari hemophilia adalah terjadinya pendarahan pada bagian–bagian tubuh, salah satunya adalah pada bagian hidung (mimisan).

10. Penderita sinus
Penyebab mimisan juga terjadi untuk penderita sinus dan pada situasi tertentu. Ketika mengalami mimisan, darah akan berwarna gelap dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap, maka alangkah baiknya untuk mengkonsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Mungkin ini dapat mengindikasikan terjadinya infeksi atau tumor.

Pada umumnya, mimisan adalah kondisi yang dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan jika Anda atau anak Anda mengalami mimisan :

  • Duduk tegak dan jangan berbaring. Posisi duduk akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah hidung sehingga dapat menghentikan pendarahan. Sedangkan berbaring justru akan menambah tekanan.
  • Condongkan tubuh ke depan sehingga darah keluar lewat hidung dan tidak masuk ke tenggorokan.
  • Keluarkan dan buang darah yang mengalir ke mulut. Menelan darah dapat memicu keinginan untuk muntah.
  • Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memencet hidung selama sekitar 10 menit. Langkah ini akan memberi tekanan pada sumber pendarahan sehingga menghentikan darah. Jangan lupa untuk bernapas lewat mulut.
  • Letakkan kompres dingin pada pangkal hidung untuk memperlambat pendarahan.

Setelah mimisan berhenti, usahakan agar Anda tidak membuang ingus, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat selama setidaknya 12 jam. Langkah ini juga dapat mencegah terjadinya iritasi pada hidung.

Jika mimisan tidak kunjung berhenti setelah 25 menit, Anda sebaiknya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Penentuan jenis penanganan ini tergantung kepada penyebab mimisan.

Orang yang diduga mengalami mimisan karena penyakit tertentu, misalnya hemofilia, akan dianjurkan untuk menjalani tes darah guna memastikan diagnosis. Sedangkan jika sinusitis menjadi penyebab mimisan, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasinya. Begitu juga dengan mimisan yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu. Jenis serta dosis obat tersebut perlu ditinjau ulang.

Prosedur operasi juga dapat menjadi pilihan jika dibutuhkan. Misalnya membakar pembuluh darah yang sobek menggunakan nitrat. Begitu juga jika memiliki dinding pembatas lubang hidung yang bengkok karena faktor keturunan atau cedera. Anda akan membutuhkan prosedur operasi untuk meluruskannya.

Bekas luka pada pembuluh darah sehabis mimisan biasanya dapat membentuk koreng dan membuat hidung terasa tidak nyaman. Tetapi jangan mengorek koreng tersebut karena hal ini dapat kembali memicu mimisan.

Hidung juga umumnya akan lebih rentan terkena iritasi atau infeksi setelah mimisan. Karena itu, menjauhlah sebisa mungkin dari pengidap flu atau pilek. Menghindari rokok, minuman keras, serta minuman panas juga dapat membantu.

Selain untuk menghindari kembalinya mimisan, ada beberapa langkah sederhana yang mungkin berguna dalam pencegahan kondisi ini.


  • Berhati-hatilah saat mengorek hidung, jangan terlalu dalam.
  • Jangan membuang ingus terlalu kencang.
  • Kurangi merokok. Rokok dapat mengurangi kelembapan hidung dan meningkatkan risiko iritasi hidung.
  • Gunakan obat pelega hidung sesuai dengan dosis pada kemasan atau anjuran dokter.
  • Diskusikan dengan dokter jika Anda pernah mimisan dan harus menggunakan obat antikoagulan.


Demikianlah ulasan saya tentang Mengenal Mimisan, Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya, semoga bisa menambah wawasan anda dan bermanfaat ya..




6 komentar:

  1. 7 GAMES KARTU DALAM 1 AKUN
    HANYA ADA DI ARENA > DOMINO

    BalasHapus
  2. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14f5

    BalasHapus
  3. AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
    Poker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
    Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
    Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)

    BalasHapus
  4. Cari agen judi online aman dan terpercaya?
    Daftar disini aja www(dot)updatebetting(dot)co

    BalasHapus
  5. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus
  6. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia

    BalasHapus