Cara memaksimalkan Hasil Panen Cabai

Cabe rawit merupakan salah satu jenis cabe yang sangat populer untuk di budidayakan. Cabe rawit atau “Capsicum frutescens” ini sangat cocok sekali di tanam di daerah tropis ya itu di sekitar garis khatulistiwa. Syarat tumbuh cabe rawit antara ketinggian 0-500 mdpl. Namun dari hasil uji lapangan tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 1000 mdpl, namun dengan ketinggian tempat akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam berproduksi, biasanya dalam pembentukan buah yang tidak maksimal.

Cabai adalah salah satu kebutuhan harian yang memiliki harga yang lumayan mahal. Namun, perawatannya memang tidak semudah tanaman pertanian lain. Anda membutuhkan perhatian yang ekstra ketika ingin mendapatkan hasil panen cabai yang memuaskan. Agar tanaman cabai anda menghasilkan panen yang berlimpah, maka anda harus menanam dan merawat dengan tepat, bahkan mulai sejak dari pemilihan bibit cabai tersebut.

Di indonesia sendiri banyak sekali jenis cabe budidaya yang sampai saat ini menjadi kebutuhan masyarakat luas. Jenis cabe dari keluarga “capsicum” ini menghasilkan parian dengan kebutuhanya masing-masing, jenis cabe budidaya yaitu :

• Jenis cabe besar (Capsium annum L)
• Cabe merah besar
• Cabe merah keriting (Capsicum Annum var longum)
• Cabe hijau
• Jenis cabe rawit (Capsium frutescens)
• Jenis cabe hibrida

Berikut ini ada beberapa cara memaksimalkan hasil panen cabai untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat dari biasanya.

1. Lahan

Lahan ini menjadi faktor penting karena lahan inilah yang akan menjadi tempat tumbuh tanaman cabai anda hingga panen. Anda harus menyiapkan lahan yang sudah dibuat bedengan, yaitu gundukan tanah memanjang yang digunakan untuk menanam cabai. Selain itu, lahan ini harus sudah anda olah terlebih dahulu, dengan cara digemburkan dan juga di pupuk agar cabai bisa tumbuh dengan baik. Kemudian lapisilah bedengan itu dengan palstik khusus dan dilubagi sebagai tempat untuk menanam cabai dengan jarak antar lubang adalah 50-70 cm.

2. Bibit

Untuk mendapatkan panen yang maksimal, maka anda harus memilih bibit yang bagus dan berkualitas. Tanamlah bibit cabai tersebut ke dalam polybag yang sudah berisi tanah dan juga pupuk kandang. Dalam 1 palybag cukup diisi 1 biji cabai saja. Anda harus menyiramnya dengan sedikit air agar teta lembab. Dan setelah berumur sekitar 20-30 hari, bibit akan muncul dan sudah siap untuk ditanam dalam bedengan.

3. Penanaman

Seelum ditanam, pilihlah bibit cabai yang sehat dengan batang yang kuat, serta memiliki helai daun kurang lebih 6 helai. Kemuidan lepaskan dari polybag dan tanamlah ke dalam bedengan ketika hari tidak terlalu terik, bisa pagi atau sore hari. setelaha anda tanam, segera siram dengan air serta pupuk  secukupnya.

4. Perawatan

Perawatan ini meliputi kegiatan penyiraman, pemupukan dan juga pengendalian terhadap hama. Untuk penyiraman, anda bisa lekukan sehari sekali agar tanah tetap lembab dan tidak kering. Sedangkan untuk pemupukan akan lebih baik anda lakukan seminggu sekali. Dan untuk pencegaahn hama, anda bisa memakai obat-obatan kimia yang dijual di berbagai toko obat tanaman.

5. Panen

Apabila tanaman cabai anda sudah masak, maka segeralah anda panen. Waktu panen yang baik adalah ketika pagi hari. cabai yang baik untuk dipanen adalah yang tida terlalu muda dan juga tidak terlalu matang. Dan setelah anda memetiknya, maka simpanlah di tempat kering serta sejuk agar tanaman cabai anda tidak lekas busuk.

Itulah beberapa cara memaksimalkan hasil panen cabai untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat dari biasanya. Semoga ulasan saya ini bisa dipahami dan dimengerti oleh pembaca artikel blog ini..Sekian dan Terima kasih..